Eksistensi Bahasa Daerah di Sulawesi Sselatan, terutama bahasa Bugis dan makassar, sangat berpengaruh terutama pada aspek kosakata dan peristilahan seperti kosa kata ‘kita’ yang seharusnya mengacu pada orang pertama jamak justru mengacu kepada orang kedua tunggal ataupun jamak.

Eksistensi Kosakata dan peristilahan baik yang berupa kata maupun yang berupa frase dan klitik bahasa Bugis dan / atau bahasa Makassar terhadap penggunaan bahasa Indonesia, adalah sebagai berikut:

Dengarkan audio dibawah ini untuk mengetahui pengucapannya!


1. Berapa dibayar pete-pete sampai di Malengkeri, Daeng?
(Berapa ongkos angkot sampai Malengkeri, Bang?)
3. Junjung tinggi sirikmu
(Junjung harga dirimu setinggi langit)
5. Dekatji rumahnya dari sini
(Dekat saja rumahnya dari sini)
7. Dudukmaki di sampingku
(Anda duduk saja disampingku)
2. Di mana istri kita, puang? Atau di mana istrita, Puang?
(Dimana istri Anda, Pak?)
4. Adaja di sini
(Saya berada di sini saja)
6. Tidak biasaka datang tadi malam
(Saya tidak bisa datang semalam)
8. Cepatko ke Sini
(Cepat kamu ke sini; Kamu cepatlah ke sini)

Leave a Reply