Bella tojeng milampakku
kana simbang mi dolangan
aule ta’lengu tomma’
ri buluna butta jawa
manna mamonjo nakamma
tuli ji kupariati
aule parasanganku
ri butta kalasukangku
tau lolona natau rungkana
malabbiri ri pangasdakkang
tau lolona natau rungkana
malabbiri ri pangadakkang
alusu rikana-kana
alausu ri pangagaukang
mabaji ampe adatta ri mangkasara
(Jauh sudah saya pergi)
(Sudah diantarai oleh lautan luas)
(Dan sudah terhalang)
(Gunung di tanah jawa)
(Walaupun begitu)
(tetap saya ingat)
(kampungku)
(Tanah Kelahiranku)
(Anak gadis dan anak mudanya)
(Selalu menjaga adat istiada)
(Anak gadis dan anak mudanya)
(Selalu menjaga adat istiadat)
(Lembut dalam bertutur kata)
(Lemah lembut dalam berbuat)
(Balik perkataannya, adat kita sebagai orang Makassar)
Makna Lirik:
Lirik lagu pada tari tersebut menceritakan tentang kerinduan orang-orang Makassar akan kotanya ketika ia merantau, dimana tempat kelahirannya sangat menjunjung tinggi dan menghormati budaya luhur dan adat istiadat di daerah tanah kelahirannya. Hal ini diperjelas dengan kalimat tuli ji kupariati, aule parasanganku, ri butta kalassukankgu. Dimana pa’rasanganku dalam bahasa Makassar memiliki makna keinginan kita sedangkan kalasukangku memiliki makna daerah atau kota tempat kita dilahirkan dan dibesarkan.