Makassar, 31 Oktober 2024 — Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan sukses menggelar kegiatan Evaluasi dan Penghargaan Pembinaan Lembaga dalam Pengutamaan Bahasa Negara. Acara ini dilangsungkan pada Kamis (31/10) dan dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Prov. Sulsel sebagai perwakilan Pemprov. Acara dihadiri oleh perwakilan dari 15 lembaga pemerintah, 20 lembaga pendidikan, dan 10 lembaga swasta binaan yang aktif dalam kegiatan pembinaan pengutamaan penggunaan bahasa Indonesia sesuai kaidah di ruang publik dan dalam dokumen lembaga.
Pelaksana tugas Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan, Dewi Pridayanti, S.Sos., M.Adm.S.D.A., menekankan bahwa kegiatan ini adalah bentuk apresiasi sekaligus evaluasi atas peran lembaga dalam menjaga martabat bahasa Indonesia di tengah arus globalisasi. “Bahasa Indonesia adalah salah satu simbol kedaulatan negara yang harus terus dijaga, terutama di ruang publik dan dokumen lembaga yang menjadi wajah utama dalam berkomunikasi dengan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari program tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran berbahasa Indonesia yang baik dan benar, serta menekan penggunaan bahasa asing yang tidak sesuai pada media luar ruang dan dokumen resmi lembaga. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kualitas penggunaan bahasa Indonesia di lembaga-lembaga binaan di Sulawesi Selatan, terutama dalam penggunaan nama lembaga, tanda arah, dan informasi publik lainnya.
Dalam pembukaannya, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. A. Ibrahim, menyampaikan apresiasi terhadap upaya Balai Bahasa yang sangat komprehensif dalam kegiatan pembinaan ini. “Balai Bahasa dalam kegiatan pembinaan ini sangat menyeluruh, mulai dari pendampingan dokumen hingga penyesuaian papan-papan nama di lembaga-lembaga kita. Ketekunan tim pembinaan ini patut diapresiasi, dan semoga kita semua berkomitmen dalam pengutamaan bahasa negara,” ungkapnya berharap kegiatan ini dapat terus memotivasi semua pihak untuk mengutamakan bahasa Indonesia, baik sebagai identitas bangsa maupun alat komunikasi efektif di ruang publik.