Fenomena seni drama sebagai aktivitas ekstrakurikuler maupun aktivitas di luar sekolah cenderung meningkat dari tahun ke tahun, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Padang, dan kota-kota lain. Gejala ini juga menular ke Sumatera Utara, Kota Medan. Di Kota Medan, selain olahraga futsal, teater atau drama atau seni akting ini juga telah menjadi salah satu aktivitas yang paling populer dan diminati para pelajar dan remaja. Hampir setiap sekolah (setingkat SMA) dan perguruan tinggi di Kota Medan memiliki kelompok drama/teater.

Frekuensi pementasan juga meningkat. Tidak jarang setiap memperingati hari-hari besar negara dan hari ulang tahun sekolah, ditampilkan pementasan drama. Kompetisi seperti festival atau parade teater antarsekolah juga menunjukkan perkembangan yang positif. Termasuk melibatkan para penggiat seni, budayawan, sastrawan, dan dramawan.

Potensi bakat dan minat pelajar terhadap drama tentu akan berkembang dengan baik apabila didukung dengan latihan dan kesempatan berkreasi. Selain denganĀ  mengadakan pendidikan dan pelatihan (seperti bengkel sastra), salah satu upaya untuk menarik dan menumbuhkan minat, potensi, dan kecintaan pelajar terhadap sastra adalah dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sejenis perlombaan seperti sayembara, parade atau festival. Kegiatan-kegiatan bernuansa kompetisi ini juga diyakini akan meningkatkan daya kreatif serta apresiasi pelajar terhadap sastra, khususnya drama.

Selanjutnya, di wilayah Sumatera Utara terdapat bermacam-macam cerita rakyat yang berkembang dan menjadi dasar identitas wilayahnya. Cerita rakyat pun dijadikan petuah dan ajaran bagi orang tua, guru, dan menjadi tradisi yang masih dipercaya masyarakat pemiliknya. Tentunya, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas bercerita di kalangan masyarakat dalam rangka melindungi kekayaan budaya. Melalui kegiatan ini pula diharapkan dapat terdokumentasi cerita-cerita rakyat dan tertanam nilai-nilai budaya sehingga nilai-nilai tersebut teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari.