Senin, 22 Juli 2024, KKLP Pelindungan dan Pemodernan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan Mengadakan kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Revitalisasi Bahasa daerah (RBD) di Kota Parepare. Kota Parepare merupakan kota pertama yang dipantau oleh Tim Pemantau RBD dari BBP Sulsel. Kegiatan tersebut diadakan di Museum BJ Habibie yang dihadiri oleh para guru utama dan guru terimbas.
Kegiatan tersebut dibuka oleh kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Niniek Harysani, S.E. Beliau menyampaikan bahwa dinas pendidikan Parepare akan terus mendorong sekolah dan para guru utama serta guru terimbas untuk senantiasa menyebarluaskan informasi mengenai RBD sehingga bahasa daerah semakin lestari.
Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke SMPN 1, tim pemantau bersama Kabid Kebudayaan dan Kepala Dinas Penididikan dan Kebudayaan menyaksikan penampilan tari Paduppa dan ganrang bulo oleh siswa. Pada kesempatan tersebut siswa SMPN 1 juga menampilkan dongeng, puisi, dan komedi tunggal dalam bahasa daerah Bugis.
Kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke SDN 9, Kepala Sekolah SD 9 menyampaikan bahwa pembelajaran bahasa daerah di sekolah mereka berjalan dengan baik mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 SD, siswa juga diwajibkan berbahasa daerah setiap hari kamis yang disebut Mabbagi (mabbasaugi), hal ini bertujuan untuk membiasakan para siswa terbiasa menggunakan bahasa daerah.